Tingkatkan Green Port, Pupuk Kaltim Pastikan Tata Kelola Pelabuhan Berwawasan Lingkungan
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar assessment Green Port 2022 oleh tim dari ID Survey, selaku asesor perwakilan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), selama empat hari, pada 1-4 November 2022.
SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim Ngateno, mengatakan sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Green Port Award dari Kemenko Marves, Pupuk Kaltim terus berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan di area terminal khusus perusahaan.
Standar ini telah menjadi pedoman Pupuk Kaltim sejak 2018, karena berkaitan dengan aktivitas ekspor yang mewajibkan pelabuhan perusahaan memiliki standar green port yang diakui secara Internasional.
"Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan telah memberi dampak positif dan signifikan terhadap keberlanjutan proses bisnis Pupuk Kaltim, sehingga terus dilakukan berbagai peningkatan dalam pengelolaannya," ujar Ngateno.
Assessment Green Port kali ini juga bentuk tindaklanjut evaluasi sejumlah program pengelolaan lingkungan hidup yang terealisasi di area pelabuhan Pupuk Kaltim beberapa tahun terakhir, di samping penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes Nomor 44 2014.
Beberapa langkah tersebut di antaranya pemakaian alat berat crane menggunakan tenaga listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, melakukan uji emisi kendaraan operasional pelabuhan, serta memiliki tanaman hidup di lingkungan kerja.
Pupuk Kaltim juga menggunakan cat ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan alami serta membuat pencahayaan buatan untuk menjaga kesehatan mata dan produktif dalam penerapan green building.
Selanjutnya menghindari penggunaan bahan perusak ozon dan mengganti penggunaan energi fosil dengan energi listrik sebagai implementasi Shore Power Connection di terminal khusus.