Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tingkatkan Produktivitas Pertanian Rawa Dengan Membenahi Tata Air

Selasa, 23 Juli 2019 – 19:59 WIB
Tingkatkan Produktivitas Pertanian Rawa Dengan Membenahi Tata Air - JPNN.COM
Saluran irigasi sawah lahan rawa dalam program Serasi, Kementerian Pertanian. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, BANJARBARU - Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Pertanian Prof Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk menunjang produktivitas pertanian di lahan tidur seperti rawa dan lebak, maka harus diutamakan pembenahan tata kelola air makro maupun mikro.

"Pembenahan ini harus dimulai dari perbaikan infrastruktur seperti normalisasi saluran primer, sekunder, tersier, kuarter, serta perbaikan pintu air, gorong-gorong, border, dan lain-lain," ujar Dedi di acara Fokus Group Diskusi (FGD) Tata Kelola Infrastruktur Pertanian II di Balai Penelittian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (23/7).

BACA JUGA : Semua Partai Merapat Saja ke Pemerintah, Biar Rakyat Jadi Oposisi

Menurut Dedi, dengan pembangunan Infrastruktur, upaya pemerintah dalam membangunkan lahan tidur akan semakin mudah dan gampang.

Apalagi Kementan saat ini sedang progres menjalankan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

"Upaya selanjutnya adalah mengimplementasikan inovasi teknologi pertanian rawa seperti varietas padi Inpara, pemupukan berimbang, pupuk hayati dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)," katanya.

Sementara itu, guru besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Prof. Budi Indra Setiawan menjelaslan bahwa secara garis besar tata air makro di lahan rawa nasional ada dua macam. Keduanya masing-masing sistem garpu dan sisrtem sisir.

"Sistem garpu dikembangkan di Kalimantan Selatan, sedangkan sistem sisir dikembangkan di Sumatera Selatan dan Riau," katanya.

Kementan saat ini sedang progres menjalankan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close