Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiongkok Berlakukan Tarif Impor Gandum, Australia Janji Tak Akan Membalas

Selasa, 19 Mei 2020 – 18:46 WIB
Tiongkok Berlakukan Tarif Impor Gandum, Australia Janji Tak Akan Membalas - JPNN.COM
Menteri Pertanian Australia David Littleproud menyatakan tidak ada perang dagang dengan Tiongkok dan berjanji tidak akan membalas tarif impor gandum sebesar 80. Foto: ABC News: Matt Roberts

Hosking mengatakan tarif yang diterapkan China tersebut akan mempengaruhi gandum yang saat ini dalam pengiriman.

"Bagaimana nantinya nasib kapal-kapal itu saya tidak tahu. Jika berlabuh di China, diasumsikan akan dikeni tarif 80 persen. Saya memperkirakan kapal-kapal itu akan mencari negara tujuan lain," jelasnya.

Hosking mengatakan rata-rata 4,5 juta ton gandum Australia dijual ke China setiap tahun, sebagian besar untuk keperluan pembuatan bir.

Sejak beberapa pekan lalu, kalangan petani gandum telah mengantisipasi langkah China tersebut. Mereka akan menghentikan penanaman gandum untuk musim tanam berikutnya.

Ekspor gandum Australia ke China bernilai $600 juta pada tahun 2019, turun dari $1,5 miliar pada tahun 2018 karena kekeringan dan diversifikasi ke pasar negara lain.

Petani Australia Barat seperti Mic Fels akan merasakan dampak terbesar dari tarif impor ini. Sekitar 88 persen ekspor gandum Australia ke China berasal dari Australia Barat.

Tiongkok Berlakukan Tarif Impor Gandum, Australia Janji Tak Akan Membalas Photo: Mic Fels menyatakan tarif yang diberlakukan China menyebabkan petani gandum seperti dirinya tergeser dari pasar negara itu. (Supplied: Mic Fels)

 

"Ini sangat mengecewakan," ujar Fels kepada ABC.

Ancaman China untuk menerapkan tarif 80 persen pada impor gandum Australia mulai diberlakukan hari Selasa (19/05), disebut-sebut sebagai balasan terhadap upaya Australia mendorong penyelidikan COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close