Tips agar Wanita Karier tak Kena Diabetes
Tentu saja, itu akan berdampak pada kesehatan wanita. Coba pikirkan, bagaimana tidak stres, mereka bekerja sama kerasnya dengan kolega pria tapi gajinya lebih kecil," kata Gilbert-Ouimet.
Hal ini juga diamini oleh dr. Jessica Florencia dari KlikDokter. Ketika seseorang wanita mengalami stres maka sistem saraf pusat simpatis dan axis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA axis) akan teraktivasi. Aktivasi HPA axis ini mengakibatkan produksi hormon kortisol yang berlebihan.
"Jika mengalami stres dalam jangka waktu lama, dapat terjadi peningkatan hormon kortisol yang konstan sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Hal ini dapat memicu obesitas, resistansi insulin, dan peningkatan profil lipid dalam darah. Bila berlangsung terus, maka akan berlanjut menjadi diabetes melitus tipe 2," ujar dr. Jessica.
Kurangnya waktu untuk merawat diri
Penyebab diabetes mellitus pada wanita pekerja tak melulu didasarkan pada tingkat stres. Orfeu Buxton, seorang profesor ilmu bio perilaku di Penn State, mengungkapkan bahwa faktor lain yang bisa mendorong risiko ini adalah kurangnya waktu untuk merawat diri.
Mereka mungkin jadi tidak memperhatikan asupan makanan, jarang berolahraga, dan tidur cukup karena sibuk menyelesaikan pekerjaan.
Buxton juga menemukan, bahkan jika waktu tidur Anda berkurang hanya dalam satu minggu, hal tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes.
Wanita paruh baya cenderung memiliki tingkat insomnia yang lebih tinggi, dan itu juga bisa menjelaskan beberapa perbedaan gender dalam studi baru-baru ini.