Tips Sehat Selama Liburan
Kripik dengan level tertentu saat ini menjadi makanan favorit terutama dikalangan muda. Kripik super pedas bisa mencetuskan terjadinya gangguan pencernaan. Beberapa pasien yang datang pasca mengonsumsi kripik pedas tersebut mengalami gangguan pencernaan.
Mereka biasanya mengalami rasa perih dan panas di daerah ulu hati setelah mengonsumsi keripik pedas dengan level tertentu tersebut. Pada pasien yang kebetulan sudah menderita ambeien akan merasakan duburnya terasa panas setelah mengonsumsi kripik pedas tersebut.
Selain makanan pedas, makanan yang berlemak, kafein dan coklat jika dikonsumsi secara berlebihan juga bisa mencetuskan terjadinya refluks baik refluks esofagus atau bile refluks. Refluks itu sendiri adalah balik arahnya isi lambung kembali ke kerongkongan atau baliknya empedu dari usus dua belas jari ke lambung.
Selain masalah pencernaan, selama liburan jumlah kalori yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Kita berusaha agar selama liburan berat badan tidak meningkat apalagi bagi kita atau anak-anak kita yang sudah mengalami kelebihan berat badan.
Selama liburan anak-anak cenderung berada di depan TV, nonton TV atau bermain game online dan kadang kala disertai mengonsumsi camilan dengan kalori tinggi.
Tips sehat selama Liburan
Beberapa hal yang selalu diingat dan tetap diperhatikan:
- Makanan yang manis2 atau terlalu asin
- Makanan berlemak tinggi termasuk coklat,keju dan daging merah
- Makanan yang mengandung kolesterol misal sea food
- Makanan mengandung purin tinggi seperti jero-jeroan
- Minuman yang mengandung soda,kafein dan mengandung coklat
- Tetap berolah raga apapun bentuknya harus tetap dilakukan selama kita liburan. Usahakan ada aktifitas fisik minimal jalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari agar kita tetap bugar dan sehat.
- Tetap mengonsumsi air yang cukup 8-10 gelas per hari.
- Selain itu selama liburan kita juga harus mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat. Baju dingin atau sweater harus tetap dibawa jika kita berlibur untuk mengantisipasi cuaca dingin yang terjadi tiba-tiba setelah cuaca panas. (sam/jpnn)
*Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP
Dosen dan Praktisi Kesehatan
Division of Gastroenterology,Department of Internal Medicine, University of Indonesia