Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TKI Diperkosa Lalu Dibunuh Imigran asal Myanmar di Malaysia

Senin, 16 Oktober 2017 – 14:46 WIB
TKI Diperkosa Lalu Dibunuh Imigran asal Myanmar di Malaysia - JPNN.COM
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sementara ayah korban, Efendi, saat dikonfirmasi membeberkan kejadian pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami anak kandungnya itu yang sudah 17 tahun menjadi TKI di Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia.

“Tak disangka kejadiannya, anak ku diperkosa dan dibunuh di Malaysia. Itu lah kabar yang kami dapat dan infonya juga, kejadian nya sudah diberitakan koran dan TV di Malaysia,” kata Efendi didampingi Kepala Dusun Siluman A, Paeran dan RT setempat.

Ayah lima anak itu menceritakan, bahwa Ratnasari berangkat pertama kali menjadi TKI ke Malaysia pada tahun 2002 dan pernah pulang di tahun 2010, sebelum kabar duka ini diterima pihak keluarga.

“Dia kan tulang punggung keluarga. Pernah pulang tahun 2010. Meninggal, Selasa (3/10/2017) dan keluarga dikabarkan, Rabu (4/10) sekira pukul 23.00 WIB. Padahal dia (Ratnasari), Senin (2/10), baru saja menelpon kami (keluarga). Keadaannya sehat dan tidak pernah ada masalah di kerjaannya. Padahal rencananya bulan dua belas (Desember) ini dia pulang.

‘Pulanglah kau nak biar Bapak carikan jodoh di sini,” tutur Efendi menirukan pembicaraan nya kepada sang anak sehari sebelum kejadian.

Terakhir pembicaraan ditelepon, tambah Efendi, Ratnasari meminta foto kedua orangtuanya, dan foto itu sudah dikirimkan. Hal tersebut, kata Efendi tidak bisa dilupakan oleh dirinya dan keluarga.

“Anaknya bagus bergaul dengan keluarga dan tetangga, dia mau pulang katanya bawa kejutan. Nggak taunya, dia pulang sudah meninggal. Pelaku pemerkosaan warga negara Myanmar sudah ditangkap polisi Malaysia dan informasi yang diterima keluarga dari Malaysia, pelaku lebih dari satu orang,” ucapnya. (syaf/tsc/ma)

Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Labuhanbatu dipulangkan dalam peti jenazah dari Malaysia, Kamis (12/10).

Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close