Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TNI Kerahkan 140 Pasukan Kopassus

Selasa, 31 Juli 2018 – 00:45 WIB
 TNI Kerahkan 140 Pasukan Kopassus - JPNN.COM
Ratusan prajurit Kopassus TNI tiba di Lombok International Airport, Senin (30/7), untuk melakukan evakuasi korban gempa Lombok yang masih terjebak di Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. KOREM 162/WB for LOMBOK POST

jpnn.com, MATARAM - Pasukan Kopassus turun tangan mengevakuasi ratusan pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani, akibat gempa Lombok yang terjadi Minggu (29/7) pagi.

TNI AD menurunkan 140 prajurit Kopassus dikerahkan dari Cijantung, Jakarta Timur menuju Lombok.

Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, dari informasi terakhir yang diterima, ada sekitar 500 pendaki terjebak di sekitar Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Mereka merupakan wisatawan mancanegara dan lokal.

”Kondisi secara pasti belum kita ketahui karena jalur masih tertutup longsor,” kata Rizal, Senin (30/7).

Guna membantu evakuasi, kata Danrem, Mabes TNI mengirimkan 140 prajurit Kopassus. Mereka akan membantu tim evakuasi yang sudah bergerak menuju titik sasaran. ”Mereka akan naik dari Sembalun, Lombok Timur, menuju lokasi korban yang terjebak,” ujar dia.

”Siang tadi (kemarin, Red), sudah tiba di bandara Lombok,” sambung Danrem.

Selain Kopassus, ratusan personel TNI di wilayah NTB, beserta bantuan makanan dan pakaian, telah dikerahkan menuju lokasi bencana. Mabes TNI di Jakarta juga menurunkan 80 personel kesehatan beserta perlengkapannya. Dokter dan perawat TNI ini berangkat menggunakan pesawat herkules dan telah tiba di Lombok.

Sebanyak 80 personel kesehatan berasal dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) Divisi 1 Kostrad. Kehadiran Satgas kesehatan sengaja dikirim untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban, terutama membutuhkan perawatan medis.

TNI mengerahkan 140 pasukan Kopassus untuk membantu mengevakuasi ratusan pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani, akibat gempa Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close