Tokoh Masyarakat dan Penyintas Pegang Peran Penting Sosialisasikan Bahaya Covid-19
Sementara kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi dan pendidikan lebih rendah, upaya sosialisasi tentang COVID-19 akan lebih mudah diterima jika disampaikan sesuai dengan bahasa daerah mereka dan melalui pendekatan dari tokoh masyarakat atau tokoh agama.
"Bagi kelompok yang minoritas dan ekonomi serta pendidikannya rendah, cara terbaik menyampaikan terkait virus ini adalah dengan bahasa mereka. Tentu pendekatan yang paling bagus adalah dari tokoh-tokoh yang paling dekat dengan mereka," kata Hervita.
Setelah para tokoh masyarakat tersebut dianggap bisa menjadi tokoh penting dalam sosialisasi tentang COVID-19, hal berikutnya yang perlu digarisbawahi adanya perlunya memastikan perolehan informasi dari sumber yang kredibel sehingga informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar.
"Materinya perlu disediakan untuk mereka sampaikan dengan benar dan terpercaya. Jadi itu jadi salah satu hal yang perlu diperbaiki," katanya.
Selain sosialisasi dari para tokoh masyarakat, cara lain yang dinilai efektif untuk mensosialisasikan bahaya COVID-19 adalah dengan memanfaatkan para penyintas yang merasakan sendiri dampak COVID-19.
"Hero campaign atau kampanye pahlawan. Mengubah teman-teman yang tadinya merasa 'aduh kok saya kena', menjadi seseorang yang berdaya untuk bisa mengajarkan secara riil kepada masyarakat. Jadi betul-betul sesuai pengalaman," kata Hervita. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: