Tolak Setiap Upaya Yang Ingin Menggagalkan Pelantikan Presiden!
“Pelantikan ini mengukuhkan kedaulatan rakyat setelah rakyat Indonesia memberikan hak suaranya dengan datang ke TPS pada April lalu. Inilah people power sesungguhnya yaitu ketika rakyat berbondong-bondong ke TPS,” tutur Fariza.
Alumni SMA Negeri 3 Bandung Ngahiji juga mengutuk segala paham dan aksi terorisme yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan NKRI.
“Kami menolak setiap upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman berbangsa rakyat Indonesia serta siap melawan radikalisme dan terorisme,” kata Dina Arjanti, salah satu alumnus SMA Negeri 3.
Alumni SMA Negeri 3 Bandung Ngahiji yang lain dalam pernyataan sikapnya, Euis Presmawati, alumnus angkatan 75, mengajak kepada seluruh elemen masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.
Dia menegaskan, setelah pilpres, tidak ada istilah 01 dan 02, yang selalu ada sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia.
Hal senada disampaikan Ariyyo Bimo dari angkatan 92. Dia mengajak untuk memperat persaudaraan yang sempat koyak ketika musim pilpres. “Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi kita semua, yang mencintai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ariyyo.(gir/jpnn)