Tommy Soeharto Bakal Geser Ical-Paloh
Selasa, 21 Juli 2009 – 15:57 WIB
Bursa ketua umum Golkar dinilai akan dinamis karena Jusuf Kalla tidak akan mencalonkan diri lagi untuk memimpin Golkar. Capres dari Golkar ini sudah diflot akan menjadi ketua dewan penasihat. “Saya rasa posisi ketua dewan penasihat untuk JK sangat pantas karena dia sudah berjasa dengan partai ini,” terang Zainal Bintang, Ketua DPP PG.
Dengan posisinya sebagai mantan pendamping SBY, menurut Bintang, komunikasi JK dengan kepala negara takkan terputus dan itu menguntungkan buat partai. “Cocok, kalau SBY Ketua Dewan Pembina Demokrat, JK Ketua Dewan Penasihat Golkar. Sebagai mantan wapres ia juga bisa hotline dengan Presiden. Itu menguntungkan partai,” tambah Zainal.
Namun hal tersebut dibantah tegas oleh Ketua DPP Golkar Firman Subagyo. Menurutnya, Tommy Soeharto tidak akan bisa memimpin Partai Golkar, itu karena belum pernah menjabat sebagai pengurus partai. “Pasal 12 AD/ART Partai Golkar disebutkan calon ketum haruslah yang sudah berpengalaman menjadi pengurus di DPP ataupun di organisasi pendiri partai selama 5 tahun. Nah, Pak Tommy kan belum pernah bergabung di Golkar. Jadi sangat tidak mungkin bisa maju,” jelasnya.