Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
Tony menambahkan dengan capaian itu sebenarnya PTFI bisa memberikan kontribusi sebesar USD 4 miliar untuk penerimaan negara.
Namun, PTFI juga punya kewajiban lain, seperti bea ekspor yang mencapai USD 350 juta, keharusan mendepositokan devisa hasil ekspor (DHE) dengan jumlah mendekati USD 1 miliar di bank, dan setoran ke pemda di sekitar daerah operasinya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, itu.
“Ada Rp 8 triliun untuk pemda,” katanya.
Walakin, PTFI masih bisa memberikan manfaat langsung kepada pemerintah. “Angkanya hampir USD 2,5 miliar,” ucapnya.
Menjadi nakhoda di PTFI tidak hanya dituntut mampu menghasilkan kontribusi besar bagi perusahaan maupun negara.
Kini, Tony juga harus membawa perusahaan tambang mineral afiliasi Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu mengedepankan aspek lingkungan.
PTFI juga berkontribusi dalam penanganan mangrove di area Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami harus memenuhi ketentuan peraturan lingkungan dalam pertambangan,” katanya.