Top! Jokowi Sebut di Dunia Hanya Dua, Salah Satunya Indonesia
“Dengan beroperasinya pabrik ini akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri dan juga akan menekan angka impor baja ke negara kita, yang saat ini berada pada peringat kedua komoditas impor Indonesia sehingga bisa menghemat devisa hingga Rp 29 triliun per tahun,” ujar presiden.
Oleh karenanya, presiden berpesan kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dari produk impor, dapat memenuhi kebutuhan dunia industri di negara.
“Dan saya yakin, nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan global. Saya titip kepada para Menteri untuk terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN kami agar menjadi lebih profesional dan terus menguntungkan,” kata presiden.
Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon yang ditargetkan terealisasi pada 2025.
Presiden menyampaikan bahwa transformasi BUMN menjadi keharusan agar dapat menjadi perusahaan kelas dunia yang semakin profesional, kompetitif, dan menguntungkan.
Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyaraka, membuka makin banyak lapangan pekerjaan, dan berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara.
Proses transformasi BUMN yang dilakukan adalah mulai dari restrukturisasi, pembentukan holding, dan subholding, hingga pembentukan klaster-klaster industri strategis.
Untuk itu presiden juga meminta agar PT Krakatau Steel juga terus melakukan transformasi dan restrukturisasi. “Tadi, Pak Menteri BUMN menyampaikan Krakatau Steel saat ini sudah makin sehat, produksinya juga sudah makin lancar,” kata Presiden.