TPA Jatiwaringin Cemari Lingkungan
Jumat, 04 November 2011 – 05:25 WIB
Pasalnya, ujar juga bapak satu anak ini, bau lebih menyengat akan menelungkup rumah warga saat hujan turun. ”Sampai-sampai untuk makan saja kami tidak kuat. Karena sangat bau. Peristiwa ini hampir tiap saat kami alami. Mulai pagi, siang dan malam,” terang pria yang sudah 30 tahun tinggal di Desa Buaran Jati tersebut.
Napis juga mengatakan, tidak pernah ada tanggapan dari Pemkab Tangerang terkait keluhan warga yang sudah berulang kali disampaikan. ”Mulai kompensasi air tanah yang tidak lagi bisa digunakan, ganti rugi dampak dari penanganan sampah yang kurang baik. Kami ini orang kecil. Sampai jungkir balik mengadu penderitaan kami tidak ada yang dengar,” cetusnya juga.
Senada juga dikatakan Endi Suhandi, yang juga menjabat Sekjen Lembaga Forum Peduli Jatiwaringin (LFPJ) salah satu wadah yang tinggal di sekitar TPA Jatiwaringin. Dia mengatakan, kalau Pemkab Tangerang sepertinya tidak peduli penderitaan warga sekitar TPA Jatiwaringin yang terkena dampak dari pengolahan sampah yang berasal dari seluruh Kabupaten Tangerang dan beberapa perumahan mewah itu.