TRAGIS: Pacaran dengan Anak Pak Polisi: Irfan Babak Belur dan Kencing Darah
“Bahkan, kami diancam akan dijadikan jaminan, jika Irfan tidak ditemukan pada malam itu juga,” tutur Ulfa Adam, ibunda Irfan dengan nada suara bergetar.
Tidak sampai di situ, ketika Irfan tidak ditemukan, Murdani lantas mengeluarkan pistol miliknya dan mengarah ke Hasan Hamiru, ayah Irfan.
“Di situ kami kembali diancam, setelah itu dia langsung meninggalkan kami,” ujar Ulfa.
Setelah itu, keesokan harinya, sekitar pukul 09.00 Murdani kembali ke tempat tinggal Irfan. Disitulah Murdani yang datang bersama lima orang tersebut yang ditengarai preman kampung menghajar korban lalu secara membabi buta menghajar korban dan membawa paksa korban dengan menggunakan mobil avanza. Sementara orang tua korban tak bisa berbuat banyak.
“Kami melarai, tapi mereka tak menghiraukan kami,” kata Ulfa menangis.
Tidak sampai disitu, korban menuturkan, dirinya dibawa pelaku di jalan belakang Kampus II, Unkhair, Kelurahan Gambesi sambil menutup wajahnya dengan masker hitam kemudian dipukul.
“Saya dipukul, tapi saya tidak tahu siapa yang memukul karena wajah saya ditutup pakai masker,” ujar Irfan.
Setelah pelaku menganiaya korban, pelaku lalu menggiring korban ke Polsek Ternate Pulau.