Transgender Cantik ini Terpilih jadi Pembaca Berita Televisi di Bangladesh
Tepat pada perayaan Hari Perempuan Internasional, pada 8 Maret 2021, Shishir mendapatkan jam tayang pertamanya. Dia membacakan berita selama tiga menit. Shishir mengaku gemetar sebelum membacakan berita.
Namun, dia berhasil menguasai diri dengan menerapkan sejumlah teknik drama yang dikuasai sebelumnya. Air matanya baru tumpah, sesaat setelah dia berhasil membacakan buletin berita pertamanya.
"Mungkin Tuhan menciptakan saya dan menyiapkan jalan agar komunitas ini terus berkembang," katanya.
Sementara, juru bicara Boisakhi TV Julfikar Ali Manik menyatakan jika hal tersebut adalah "langkah bersejarah". Stasiun TV tetap bertekad memberikan slot meski harus menerima risiko mendapatkan kritik dari penontonnya.
Pada 2013, Bangladesh mengizinkan transgender untuk dikenal sebagai gender terpisah dan lima tahun kemudian. Para transgender mendapatkan hak untuk memilih sebagai gender ketiga.
Secara umum, Shishir bukan pembaca berita transgender pertama di kawasan tersebut. Marvia Malik membawakan acaranya di Stasiun Televisi Kohenoor di Pakistan, pada 2018, dan Padmini Prakash menjadi transgender muncul sebagai presenter berita pada 2014, di India. (bbc/ngopibareng/jpnn)