Triwulan III 2020, Laba Bersih BRI Syariah Meroket
Hal ini karena pembiayaan konsumer ini berdasarkan asset based (KPR) dan Salary Based (pembiayaan multi guna).
Total pembiayaan konsumer yang disalurkan BRIsyariah hingga triwulan III 2020 mencapai Rp12,2 triliun atau tumbuh sebear 53,77% yoy.
Selain segmen konsumer, pembiayaan mikro BRIsyariah juga memberikan kontribusi besar terhadap total pembiayaan di BRIsyariah. Penyaluran pembiayaan mikro BRIsyariah tercatat sebesar Rp10,9 triliun, tumbuh sebesar 185% year on year.
Pembiayaan KUR yang masuk di segmen mikro mencatat pertumbuhan positif. Penyaluran KUR BRIsyariah di bulan September 2020 telah mencapai 95% dari target total di tahun 2020.
“Total target KUR BRIsyariah pada 2020 adalah Rp4,5 triliun. Alhamdulillah, September 2020 kami telah menyalurkan Rp4,3 triliun. Artinya hampir tercapai 100% dari target,” jelas Ngatari.
Di sisi dana pihak ketiga (DPK), BRIsyariah mencatat pertumbuhan sebesar 72,7%. Dalam penghimpunan dana, BRIsyariah fokus dalam meningkatkan dana murah (CASA).
Pada triwulan III 2020, BRIsyariah mampu meningkatkan CASA sebesar 135% (YoY).
Peningkatan CASA ini bertujuan agar BRIsyariah dapat mengendalikan biaya dana.