Trump Kecele Lagi
Inilah gencatan senjata terlama: 65 tahun. Perang tidak. Damai pun tak. Kalau keduanya lagi baikan gedung itu berguna. Tapi wawuhan itu biasanya hanya sebentar. Lalu jotakan lagi.
Wawuh terlama terjadi 10 tahun lalu. Sampai Korsel diijinkan bangun pabrik-pabrik di wilayah khusus di Korut di dekat perbatasan.
Tapi ternyata jotakan lagi. Pabrik-pabrik pun harus ditutup. Sampailah Korut tiba-tiba dipimpin anak muda tambun itu: Kim Jong-un. Yang istrinya cantik sekali itu. Dan kelihatan pinter itu. Dan modern modis itu.
Mula-mula si Tambun galak banget. Pamannya sendiri sampai dieksekusi mati. Kekuatan nuklirnya dibangun. Beberapa kali ujicoba: gagal. Bahkan gunung ujicobanya runtuh. Tamat. Menyerah.
Kebetulan ekonomi negaranya kian parah. Rakyatnya sangat miskin. Pekerjaan utamanya seperti hanya baris-berbaris. Atau kibar-kibarkan bendera. Atau menyeru: Hidup Kim Jong-un! Pemimpin Besar Kita!
Maka adegan di perbatasan 26 April lalu itu sangat mengharukan. Kim Jong-un bertemu langsung Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Ia langkahi garis perbatasan dengan ekspresi damai. Ia salami Presiden Korsel, musuhnya itu. Ia berangkulan.
Presiden Korsel menepuk-nepukkan dua tangannya di bagian belakang pinggang lawannya. Kim Jong-un menepuk-nepukkan kedua tangannya di punggung atas lawannya itu. Lalu mengangkat tangan mereka dalam keadaan saling tergenggam.