Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tuan Rondahaim Berjuang Memerdekakan Bangsa

Oleh: Prof. Dr. Budi Agustono - Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU)

Minggu, 01 September 2024 – 19:19 WIB
Tuan Rondahaim Berjuang Memerdekakan Bangsa - JPNN.COM
Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Budi Agustono. Foto: Dokumentasi pribadi

Tidak saja ke Gayo, Tuan Rondahaim juga berguru teknik berperang dengan panglima perang Aceh.

Pilihan ke Aceh karena kerajaan ini memiliki kekuatan militer yang kuat dan namanya menjulang tinggi di masa kejayaannya. Perjalanannya ke Aceh makin membuka pandangan Tuan Rondahaim di luar wilayah kelahirannya, Raya.

Ia menyerap pengetahuan, meluaskan aliansi dengan kerajaan lain di luar wilayahnya dan semakin mengenal wilayah luar Simalungn yang nantinya menjadi modal sosial dan politik dalam memerintah sebagai Raja di Raya.

Sewaktu kekuasaan Belanda dan kapitalisme kolonial (industri perkebunan) yang dengan cepat berkembang mulai pertengahan abad kesembilan belas sampai seperempat abad ke dua puluh pengaruh sosial dan politiknya menembus Simalungun dan Raya, wilayah kekuasaan Tuan Rondahaim.

Menyaksikan kencangnya mesin kekuasaan kolonial mengeksploitasi tanah-tanah subur di Simalungun, mengeruk sumber daya alam wilayahnya untuk dibawa ke pusat perdagangan internasional, Tuan Rondahaim tidak bersekutu dengan kekuasaan kolonial mencari keuntungan ekonomi dan politik, tetapi sebaliknya mengumandangkan perlawanan mengusir kekuasaan kolonial.

Tuan Rondahaim dibujuk agar bergabung dengan kekuasaan kolonial dan menjadi bagian dalam pengerukan ekonomi wilayahnya serta menjaga kestabilan politik kolonial, tetapi semua tawaran tersebut ditolaknya.

Tuan Rondahaim tetap melawan dan mengangkat senjata melawan kekuasaan colonial Belanda.

Dalam rangkaian perlawanannya, Tuan Rondahaim dibantu panglima perang dari luar Raya sehingga dapat memaksimalkan mengonsolidasi perjuangannya.

Dalam memerangi kekuasaan kolonial, Tuan Rondahaim tidak pernah tunduk dan takluk terhadap kekuasaan asing (kolonial).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA