Tubi Burek
Oleh Dahlan IskanBegitulah kalau air terlalu banyak di tubuh Tubi. Ginjal tidak bisa memprosesnya jadi air kencing. Paru-parunya ikut dipenuhi air. Dan lagi Tubi kan takut kencing.
Tubi sebenarnya pernah mencoba pekerjaan lain: kuli bangunan. Pindah-pindah. Selama tiga tahun.
Juga pernah mencari rumput. Untuk dijual ke peternak kambing.
Namun, hatinya sudah sepenuhnya pindah musik. Pekerjaannya sebagai pengamen membuatnya kenal musik.
Dia diajari sesama pengamen memegang gitar. Perannya pun naik: dari hanya tepuk-tepuk tangan di pinggir jalan ke jreng-jreng pegang gitar, lalu jadi vokalis.
Ternyata ia suka sekali menyanyi, lalu menciptakan lagu. Di antara banyak sekali ciptaannya, Rindu Tak Sampai itulah yang dianggapnya bernilai 10. Yang di setiap menyanyikannya mendorong linangan air matanya.
"Sebenarnya dia ingin kembali ke saya, tetapi ayahnyi melarangnyi," ujar Tubi.
Sampai pun Tubi menantingnyi: pilih dia atau pilih ayahnyi. "Kalau pilihannya itu saya pilih mati," ujar sang istri seperti ditirukan Tubi.