Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tugas Berat Sutiyoso Bawa BIN ke Cyber Intellegence

Selasa, 14 Juli 2015 – 23:20 WIB
Tugas Berat Sutiyoso Bawa BIN ke Cyber Intellegence - JPNN.COM
Ilustrasi.

“Seperti kata Snowden di ajang CeBIT di Jerman, bahwa aksi peretasan kini akan massif dilakukan oleh negara-negara. Tujuannya adalah penguasaan sumber-sumber ekonomi baru,” terang pria yang 19 tahun lebih bergelut di dunia intelejen ini.

Pratama menjelaskan bahwa penguasaan data penduduk juga sangat penting. Negara lain tidak selalu dilakukan melakukan penetrasi dan mencuri informasi kependudukan. Misalnya lewat perusahaan mereka yang ada di negara lain bisa secara langsung menghimpun data-data tersebut. Di sinilah BIN bisa memberikan informasi dan mencegah agar kerugian Indonesia secara materiil dan immaterial tidak terus membesar.

“Belum lagi sektor perbankan yang sangat rawan terhadap peretasan. Lalu informasi lain yang berharga seperti lokasi gudang senjata TNI/POLRI,” terang mantan ketua tim IT Sandi Negara untuk IT Kepresidenan ini.

Pada akhirnya BIN harus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk bisa tangguh di era cyber intellegence. BIN harus mampu menggandeng lembaga intelijen lainnya untuk bekerjasama dan bertukar informasi cyber intelligence. Antara lain Lembaga Sandi Negara, Intel Kejaksaan Agung, Intel Polisi, BAIS TNI, Bea Cukai, Imigrasi dan ‎BNN.

“Lengkapnya data intelijen, akan semakin komprehensif informasi yang bisa diserahkan kepada Presiden, sehingga sangat membantu pengambilan keputusan strategis,” jelas pria asal Cepu ini.

Pratama menegaskan bahwa saat kita membangun basis cyber intellegence, harus memakai produk dalam negeri. Karena cyber intelligence bukan hanya harus dioperasikan oleh anak bangsa, namun alat dan teknologi harus diusahakan asli buatan Indonesia.

“Buat apa kita bangun sistem mahal dan canggih, namun karena ketergantungan pada produk asing, setiap informasi intelejen kita masih bisa diambil asing,” tegasnya. (boy/jpnn)

JAKARTA - Usai dilantik sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Sutiyoso langsung mengemukakan pentingnya BIN beralih dari Human Intelligence

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA