Tunda Kehamilan, Bisa Simpan Indung Telur
Pertama di Indonesia, Dapat Dilayani di RSCMRabu, 21 September 2011 – 04:48 WIB
Setelah hasil pemeriksaan menunjukkan indung telur bisa diambil untuk dibekukan, pengangkatan indung telur dari calon ibu pun dimulai. Proses tersebut dilakukan di ruang steril. Setelah berhasil dikeluarkan, indung telur harus segera dimasukkan ke dalam tabung.
Nah, di dalam tabung itu, indung telur langsung dibekukan dalam tempo yang sangat cepat. Tidak boleh lebih dari setengah jam (30 menit). Kecepatan pembekuan mencapai -1.500 derajat Celsius per detik dengan media nitrogen cair. Beberapa saat kemudian, suhu pembekuan dipertahankan sekitar -196 derajat Celsius. Budi menuturkan, metode pembekuan itu merupakan modifikasi pembekuan lambat dan vitrifikasi.
Dia menjelaskan, pembekuan vitrifikasi digunakan karena memiliki keunggulan. Yaitu, bisa menyimpan jaringan tanpa terbentuknya kristal es. Selain itu, tidak menimbulkan perubahan bermakna terhadap morfologi dan folikel indung telur. "Saat ini, sudah ada sepuluh indung telur yang kami bekukan. Semua berkondisi bagus," jelasnya.