Tuntut Gaji Tetap, Dosen IKIP Ancam Mogok
Senin, 31 Oktober 2011 – 10:53 WIB
MATARAM - Para dosen yang tergabung dalam Forum Komunikasi Dosen Tetap Yayasan (FKDTY) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram bakal mogok mengajar. Itu akan dilakukan jika gaji tetap sebagai dosen tetap yayasan (DTY) tidak dibayarkan per 1 November besok. Aksi mogok yang dilakukan tanggal 2 November lusa untuk menuntut kesejahteraan yang dirasakan masih jauh dari harapan. Ketua FKDTY, L Pujo Basuki mengatakan bahwa tuntutan DTY IKIP Mataram memiliki dasar yang kuat. Di antaranya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, UU 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37/2009 tentang Dosen, PP RI Nomor 41/2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor, PP Nomor 40/2004 dan PP 84/2010 tentang Perubahan Ketujuh atas PP Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja di IKIP Mataram.
"Statuta IKIP Mataram Tahun 2009-2013, dan Renstra IKIP Mataram tentang kesejahteraan dosen tetap yayasan dalam soal gaji tetap yayasan diatur. Kita tentu menuntut apa yang dijanjikan pihak yayasan," katanya.
Dikatakan, selama ini DTY IKIP Mataram belum mendapatkan gaji tetap. Yang mereka terima selama ini hanyalah honor dari mengajar. Dimana, setiap satu sistem kredit semester (SKS) tiap dosen mendapatkan honor Rp 50 ribu. Kalau hanya mendapat empat SKS dalam sebulan tentu hanya menerima Rp 200 ribu. Jumlah yang sangat kecil untuk seorang dosen. "Mereka semua (DTY, Red) yang jumlahnya 183 orang hanya dapat honor saja, tapi gaji tetap tidak ada. Kami meminta gaji pokok setara dengan PNS segolongan tentunya," ucapnya.
MATARAM - Para dosen yang tergabung dalam Forum Komunikasi Dosen Tetap Yayasan (FKDTY) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram bakal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
Minggu, 24 November 2024 – 10:45 WIB - Pendidikan
INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
Minggu, 24 November 2024 – 09:13 WIB - Pendidikan
Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
Sabtu, 23 November 2024 – 11:09 WIB - Pendidikan
Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
Jumat, 22 November 2024 – 20:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Sport
Erick Thohir Sebut Presiden Prabowo Siap Bantu Rp 200 Miliar untuk Timnas
Senin, 25 November 2024 – 07:46 WIB - Humaniora
Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
Senin, 25 November 2024 – 07:31 WIB