Uang Palsu Ini Terbuat dari Kertas HVS
Dalam sehari, dia bisa memproduksi upal hingga puluhan juta.
Namun, kualitas upal bikinan Candra terbilang jelek. Mirip uang mainan.
Pria kelahiran Malang tersebut sengaja mencetak uang dengan desain terbaru. Yakni, pecahan Rp 50-100 ribu.
Dia beralasan, belum banyak orang yang tahu. Apalagi di daerah pedalaman.
"Sasarannya memang toko-toko kecil dan dijaga orang yang sudah tua," ujarnya.
Pelaku tidak bekerja sendirian. Candra mengaku bersindikat dengan seseorang bernama Samuel yang tinggal di NTT.
Karena itu, polisi tetap melakukan pengembangan perkara. Diduga, pemesan upal Candra lebih dari satu orang.
"Biasanya memang bersindikat, hanya selalu terputus seperti sabu-sabu," terangnya.