Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:47 WIB
"Setelah itu, saya menjadi guru di sekolah lain. Yakni, Randori Sportcshule dan Berd Grossmann Sportschule," jelasnya.
Namun, tidak berarti hidup Octav menjadi mudah dan tenang. Secara finansial, itu memang mungkin. Sebab, gaji sebagai guru silat saat itu sudah lebih dari cukup untuk hidup sendiri dan mengirim sebagian untuk keluarga di Indonesia. Tapi, kerinduan pria tersebut kepada istri dan empat anaknya sulit dibendung.
"Dua tahun saya sendirian di Jerman. Apalagi, saya bukan diplomat, sehingga tidak boleh mengajak keluarga. Syukurlah, konsulat Berlin akhirnya memberi saya pekerjaan. Dengan begitu, saya bisa membawa istri dan anak-anak ke Berlin."