Uang Pensiun untuk Dirikan Sigepi Institut
Sabtu, 16 Maret 2013 – 06:47 WIB
"Tahun lalu siswa saya baru 40 orang. Tapi, sekarang sudah sekitar 150 orang, sehingga mampu untuk membiayai operasi Sigepi," ujarnya.
Meski muridnya kini banyak, Octav belum bisa bangga. Sebab, kakek delapan cucu itu prihatin karena sangat sedikit orang Indonesia yang mau belajar pencak silat. Justru orang asing yang menggebu berlatih warisan budaya nenek moyang orang Indonesia itu.
"Di antara seluruh murid saya, 98 persen orang asing. Orang Indonesia tak sampai sepuluh," ungkapnya.