Ucapkan Selamat Natal, SAS Institute Serukan Persaudaraan Agama Abrahamik
Posisi kenabiannya termasuk dalam golongan ulul azmi, para nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran serta keikhlasan dan keteguhan hati istimewa.
"Ia berjuang mendakwahkan firman-Nya sampai usia 33 tahun, usia yang relatif masih sangat muda dan singkat. Namun, miliaran orang di dunia mengajui kesucian dan ketulusannya. Al-Qur;an menyebut warisannya adalah kelembutan, kasih saying dan kerendahan hati. Yang diajarkannya merupakan nilai universal perenial; kebenaran dan kesetaraan sosial, cinta kasih dan persaudaraan," beber dia.
Fakta tersebut, lanjutnya, menunjukan bahwa relasi antara umat kristiani dan muslim sangat erat dan berkelindan secara profetik.
Posisi istimewa sosok Isa Al-Masih dalam komunitas muslim tersebut seharusnya menggugah rasa persaudaraan dalam konteks Abrahamic Religion.
"Sebagai satu umat beragama yang lahir dari bapak tauhid yang sama, Ibrahim. Sehingga dalam kesadaran semacam ini, kita menjadi umat beragama yang tidak mudah terprovokasi pihak lain," tegas dia.
Dalam konteks warga negara kesatuan Republik Indonesia, kata Sa'dullah, Natal 2022 merupakan momentum tepat untuk mengukuhkan kembali semangat ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air yang baik.
"Alhasil merupakan kewajiban kita semua sebagai warga negara untuk saling menghormati tradisi dan kepercayaan saudara sebangsa kita yang lain. Tak pelak, spirit Natal kali ini sudah saatnya kita mempererat jalinan persaudaraan yang telah bertunas, mekar, dan tumbuh menjadi realitas dalam kehidupan bangsa Indonesia selama berabad-abad," tutur dia.
"Said Aqiel Siradj (SAS) Institute, dengan semangat persaudaraan dan persatuan mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023," pungkas Sa'dullah. (dil/jpnn)