Untuk Warga Surabaya: Rapid Test Massal yang Digelar BIN Gratis
Diharapkan, kesadaran masyarakat untuk mengikuti rapid test ini, agar pemerintah bisa melakukan pelacakan lebih cepat terhadap warga yang positif COVID-19.
“Kegiatan ini gratis ya, kami membantu masyarakat sini agar dia mau datang. Ayolah ke sini datang bersama-sama komponen masyarakat yang ada di sini untuk mau diperiksa, jadi kami bisa memetakan agar tidak tertular ke mana-mana lagi," tuturnya.
Tak hanya itu, Suyanto juga memberikan masker di lokasi untuk warga yang mengikuti rapid test seraya mengimbau agar mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Gunakan protokol kesehatan, harus memakai masker, harus mencuci tangan, jangan berdekatan, kita harus social distancing sesuai yang sudah diarahkan dan disiplin untuk membatasi penyebaran corona ke mana-mana," tambahnya.
Sementara itu, Head of Medical Intelligence Sri Wulandari mengungkapkan, di hari ke-5 pelaksanaan rapid test ini menunjukan angka reaktif COVID-19 mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya.
Di lokasi rapid test pertama di Taman Mundu, Jalan Tambaksari, BIN telah melakukan rapid test masal terhadap 699 orang. Dari jumlah itu, 71 orang reaktif.
Sementara itu, di lokasi kedua di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar, BIN melakukan rapid test terhadap 594 orang. Adapun warga yang reaktif dari total jumlah yang ikut rapid test berjumlah 115 orang.
"Untuk di lokasi pertama yang swab test 81 orang (tambahan 10 orang dari puskesmas) dan lokasi kedua 125 (tambahan 10 orang dari puskesmas dalam kategori PDP)," kata Sri Wulandari.