Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Update Corona 1 Mei: Jumlah Laki-laki Terjangkiti Covid-19 Lebih Banyak dibanding Perempuan

Jumat, 01 Mei 2020 – 17:09 WIB
Update Corona 1 Mei: Jumlah Laki-laki Terjangkiti Covid-19 Lebih Banyak dibanding Perempuan - JPNN.COM
Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto yang ditunjuk jadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19/ virus corona. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kaum laki-laki masih lebih banyak terjangkiti coronavirus disease 2019 (COVID-19) dibandingkan perempuan. Selain itu, pasien COVID-19 berjenis kelamin laki-laki, juga lebih banyak banyak meninggal dibandingkan perempuan.

Data nasional mencatat kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) berjumlah 10.551 orang. Dari jumlah itu, 58 persen berkelamin pria dan 42 persen perempuan.

"Memang banyak laki-laki yang menderita penyakit COVID-19 ini," ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (1/5).

Dari 10.551, DKI Jakarta menjadi provinsi terbanyak ditemukan kasus pasien positif COVID-19. Sebanyak 4317 kasus COVID-19 berada di ibu kota.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal COVID-19 sebanyak 800 orang. Jumlah itu bertambah delapan orang dari catatan sehari sebelumnya yakni 792 pasien meninggal COVID-19.

Dari 800 orang meninggal itu, 66 persen tercatat berkelamin laki-laki. Sementara itu, pasien meninggal berjenis kelamin perempuan hanya 34 persen.

"Total meninggal 800 orang. Jika dilihat angka proporsi meninggal, 66 persen adalah laki-laki dan 34 persen adalah perempuan," tutur Yuri.

Namun, data tidak mencatumkan jumlah pasien COVID-19 berjenis kelamin laki-laki dan perempuan per wilayah. Begitu pun total pasien meninggal laki-laki dan perempuan per wilayah, data tidak mencatumkan spesifik. (mg10/jpnn)

Kaum laki-laki masih lebih banyak terjangkiti coronavirus disease 2019 (COVID-19) dibandingkan perempuan.

Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News