Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Update Corona 26 Mei: Kabar Menggembirakan dari Yogyakarta

Selasa, 26 Mei 2020 – 19:24 WIB
Update Corona 26 Mei: Kabar Menggembirakan dari Yogyakarta - JPNN.COM
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan selama dua hari beturut-turut hingga Selasa tidak ada penambahan kasus baru positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlah kasus positif tetap 226 orang.

"Selama dua hari ini DIY mengalami 'zero growth' atau tidak ada penambahan kasus positif," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Selasa (26/5).

Selain itu tujuh kasus pasien sembuh dari COVID-19 di DIY yang terdiri atas empat pasien dari Kota Yogyakarta yakni pasien kasus 56 berusia 54 tahun (perempuan), pasien kasus 119 berusia 21 tahun (perempuan), pasien kasus 121 berusia 63 tahun (perempuan), dan pasien kasus 162 berusia 76 tahun (laki-laki).

Berikunya pasien dua pasien asal Sleman yakni pasien kasus 139 berusia 33 tahun (perempuan) dan pasien kasus 208 berusia 71 tahun (laki-laki), serta pasien kasus 210 berusia 21 tahun (laki-laki) asal Bantul.

"Laporan kasus sembuh setelah hasil laboratoroum dua kali negatif," kata dia.

Ia juga mencatat dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia saat masih dalam proses laboratorium yakni pasien berusia 56 tahun, laki-laki asal Gunung Kidul dan pasien berusia 62 tahun, perempuan asal Kota Yogyakarta.

Menurut dia, saat ini sampel swab tidak hanya digunakan untuk menguji PDP, namun justru sebagian besar digunakan untuk menguji orang tanpa gejala (OTG) hasil dari tracing reaktif hasil rapid test.

"Sebagian besar hasilnya adalah negatif, sedangkan apabila hasil positif, maka akan masuk sebagai kategori PDP positif (terkonfirmasi). Uji swab OTG hasil rapid test reaktif dilakukan di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Gunungkidul," kata dia.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan selama dua hari beturut-turut hingga Selasa jumlah kasus ada 226 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News