Ups! Jembatan Gantung Rp 2,7 Miliar Kok Bisa Ambrol
Pawata menduga, ada masalah teknis pada jembatan tersebut sehingga terjadi insiden seperti itu.
"Itu hanya dugaan. Kami akan meminta penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi perihal tersebut. Kami tentu juga akan memeriksa spesifikasi teknis yang disyaratkan," tuturnya di lokasi kejadian.
Proyek jembatan tersebut digarap PT Karya Putra Mandiri Adi Sarana.
Pekerjaan itu dimulai 17 Oktober dan seharusnya selesai pada 30 Desember 2016.
Direktur PT Karya Putra Mandiri Adi Sarana Hotman Sihotang yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut mengaku tidak setuju jika insiden itu disebut terjadi karena kesalahan teknis.
Dia malah balik menduga kalau insiden itu terjadi karena unsur sabotase.
"Ini tidak menuduh, hanya dugaan. Kok bisa laberangnya terlepas. Padahal sebelumnya baik-baik saja. Bahkan, saat beban besar seperti saat dikunjungi pejabat Kabupaten Sigi sebelumnya, tidak ada seperti itu," jelasnya. (bmz/c24/ami/jpnn)