Usir Hantu, Kalapas Bikin Heboh Warga
Senin, 19 Maret 2012 – 11:30 WIB
Dari komunikasi bawah sadar itulah, orang pintar mendapatkan benang merah, bahwa arwah wanita yang sering melihatkan rupa di rumah dinas Kalapas Kelas II B Payambuh, bersedia dipindahkan ke tempat lain. Syaratnya, tanah di ruang makan rumah dinas, harus digali terlebih dahalu.
Maka, sibuklah Sigit menggali tanah di ruang makan rumah dinasnya. Lantai yang sudah ditembok juga dibongkar paksa. Kemudian tanah berikut tembok hasil galian, dimasukkan ke dalam karung untuk dikubur seperti layaknya memakamkan seorang muslimah.
Hanya saja, saat akan mengubur tanah dan tembok dari rumah dinasnya, Sigit kehilangan akal. "Saya tidak punya tanah dini . Hingga kemudian, ada anggota menyarankan, agar dikubur di kawasan ini. Pemiliknya setuju. Makanya, kami tadi mengubur di sini. Tapi kami lupa, memberi tahu warga. Kami minta maaf," ucap Sigit.
Kendati sudah meminta maaf, tapi ulah Sigit tetap disayangkan warga Sarilamak. "Kita hormati, keyakinan Kepala Lapas, soal makhluk halus yang mengganggu keluarganya. Tapi, kenapa harus dikubur di kampung kami" Kalau di sini tidak masalah, tapi kasih tahu. Sehingga warga tidak buncah seperti sekarang," kata Budi Febriandi.