Usman Hamid Sebut Penyerangan di Polsek Ciracas Berdampak Serius pada Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan oknum anggota TNI ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur tak seharusnya terjadi.
Karena, hal tersebut membuat buruk citra TNI-Polri di mata masyarakat.
“Kekerasan yang dilakukan terhadap Polsek Ciracas, bukan hanya menyangkut TNI dan Polri. Namun, telah berdampak serius terhadap masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Usman kepada wartawan, Minggu (30/8).
Salah satu alasan kuat mengapa Usman berkata demikian, karena kejadian penyerangan ini disaksikan langsung oleh masyarakat. Bahkan, ada masyarakat yang juga menjadi korban kekerasan itu.
“Oknum TNI secara terang-terangan telah mempertontonkan kesewenang-wenangan di depan mata publik. Di era media sosial kini, yang menyaksikan kesewenangan-wenangan itu bukan hanya warga sekitar Ciracas, tetapi dalam sekejap sudah menyebar ke seluruh penjuru,” urai Usman.
Salah satu upaya yang saat ini bisa dilakukan pimpinan TNI-Polri adalah melakukan penegakan hukum secara transparan. “Transparansi hukum terhadap kasus itu menjadi kunci penting, untuk menjaga martabat TNI, yang seharusnya menjadi lini terdepan dalam penegakan hukum,” tegas dia.
Mantan Ketua Kontras ini juga mengatakan, pelanggar hukum tersebut bukanlah dilakukan oleh institusi atau lembaga, melainkan individu. Sehingga institusi yang menaungi pelaku harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Oleh karena itu, salah besar jika institusi melindungi anggotanya yang melakukan tindakan hukum. Institusi, menurut Usman Hamid, seharusnya menegakkan hukum setegak-tegaknya.