Ustaz Spesialis Kiamat Bicara Begini usai Digarap Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mempermasalahkan ceramah Ustaz Zulkifli Muhammad Ali pada akhir 2017 yang menyebut ada jutaan kartu tanda penduduk (KTP) yang dicetak di Prancis dan Tiongkok. Zulkifli menyebut jutaan KTP itu akan dimanfaatkan oleh warga negara asing bermata sipit untuk mengacau di Indonesia.
Bareskrim menyebut Zulkifli menyebar kebohongan dalam ceramahnya soal KTP. Namun, pendakwah yang dikenal sebagai spesialis tanda-tanda hari kiamat itu meyakini info tersebut benar adanya.
Menurut Zulkifli, ada bukti yang memperkuat tudingannya. Bahkan, sudah ada pemberitaan soal itu.
“Bukti di lapangan juga ada dan media (pemberitaan) seperti itu. Banyak dai dan ulama menyampaikan di mimbar, akhirnya saya salah seorang yang ikut menyampaikan. Hanya mungkin karena redaksi saya full power menjadi sorotan,” papar dia di Bareskrim Polri, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).
Kebetulan, kata dia, ceramahnya direkam. Selanjutnya rekaman itu beredar hingga menjadi viral.
Zulkifli justru menyebut Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditsiber) Bareskrim Polri enggan mengkriminalisasi ulama. Bahkan, kata dia, Bareskrim malah memuliakan ulama.
“Patut dicatat, polisi mitra kami menjaga Indonesia. Pemerintah juga bukan musuh kami,” kata dia.
Saat disinggung soal kemungkinan Bareskrim Polri akan menghentikan kasus itu, Zulkifli tak bisa memastikannya. Namun, dia mengakui bahwa penyidik bisa saja memeriksanya lagi di lain waktu.(mg1/jpnn)