Usung Semangat Perdamaian dan Toleransi, Relawan NKRI Gelar Karnaval
Silver Matinina menambahkan, perlu disadari bersama bahwa Indonesia sangat beragam namun semuanya berada dalam bingkai NKRI. Karenanya ketika ada saudara kita yang sakit, semua ikut terluka.
Penekanan itu sekaligus meluruskan bahwa kegiatan Karnaval Cinta NKRI semata-mata untuk menjaga NKRI dan tidak ada ada agenda politik tertentu.
"Terlepas ada peristiwa politik belakangan, itu bagian dari perjalanan waktu untuk kematangan kita ber-Indonesia. Kita sebagai anak bangsa tidak boleh membiarkan pohon kebangsaan yang telah ditanam bapak bangsa kita, itu layu," katanya.
"Kita mengajak segenap anak bangsa untuk bersama-sama merawat agar pohon kebangsaan rindang kembali, membawa kedamaian, kuat kembali," tambah Silver.
Sementara itu, Veldy Reynold menyatakan bahwa perbedaan pandangan dan sikap dalam politik adalah rahmat. Tantangannya adalah bagaimana mengelola perbedaan pendapat itu menjadi suatu kekuatan bagi pembangunan Indonesia ke depan.
Apabila terus-terusan ada upaya membelokkan perbedaan, relawan NKRI mengingatkan agar semua pihak untuk menghormati dan tunduk pada Undang-Undang dan aturan hukum.
"Jangan sampai perbedaan sikap dibelokkan menggunakan isu SARA. Itu cara-cara inkonstitusional, melawan Undang-Undang dan sangat berbahaya bagi perjalanan peradaban kebangsaan kita," pungkas Veldy. (dil/jpnn)