Vaksin Covid-19 Memasuki Fase Tiga, 500 Orang Telah Disuntik
jpnn.com, JAKARTA - Uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia sudah mencapai tahap tiga. Vaksin yang dikembangkan antara Sinovac dan Bio Farma ini sudah berhasil disuntikkan kepada 500 orang dari total target 1.620 relawan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menjelaskan, uji klinis yang sudah dimulai sejak 11 Agustus lalu telah memberikan hasil yang memuaskan.
Penelitian yang juga melibatkan Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) ini akan terus dikawal BPOM agar tetap sesuai rencana.
"Kami sudah mulai dengan penyusunan memberikan persetujuan protokol uji klinik. Kemudian kami akan terus kawal juga dalam pelaksanaannya," ujar Penny dalam Konferensi Pers, Selasa (1/9).
Selain itu, BPOM juga akan melaksanakan uji klinis untuk pemberian izin pada masa darurat (emergency use authorization). Pihaknya juga tengah mempersiapkan sarana produksi di Biofarma untuk mengembangkan ke dalam produk komersial.
Sebagaimana diketahui, persebaran vaksin menurut data WHO per 28 Agustus 2020 menunjukkan ada 33 kandidat vaksin di seluruh dunia yang masuk dalam tahap uji klinik. Lalu ada juga 143 kandidat lain dalam tahap uji praklinik dan lainnya.
Di Indonesia, pengembangan vaksin Covid 19 memiliki dua jalur vaksin. Pengembangan vaksin ini, ujar BPOM, terbagi ke dalam dua jenis, yakni vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan vaksin yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler eijkman.
Selain itu, BPOM juga mengawal beberapa vaksin yang akan diproduksi. Pertama adalah vaksin yang diproduksi oleh sinovac dengan PT Bio Farma. Kemudian yang kedua adalah sinofarm dengan Kimia Farma, Group 42 dari Uni Emirat Arab dengan Kimia Farma.