Waduh! Corona Mengganas Lagi di DKI, Begini Penjelasan Bu Ani
jpnn.com, JAKARTA - Update corona 9 Juni di DKI Jakarta tampaknya kembali mengganas. Tercatat, pertambahan kasus positif COVID-19, Selasa, mencapai 234 orang dibanding hari sebelumnya sebanyak 96 orang. Sementara pasien sembuh meningkat 164 orang dan korban meninggal naik 8 orang.
Berdasarkan data yang dipantau dalam laman corona.jakarta.go.id itu, kasus positif COVID-19 tercatat 8.276 orang (hari sebelumnya 8.042 orang), sementara pasien sembuh 3.369 orang (hari sebelumnya 3.205 orang) dan yang meninggal 547 orang (sebelumnya 539 orang).
Sementara itu, 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.447 orang) dan 2.918 orang menjalani isolasi mandiri di rumah (sebelumnya 2.851 orang).
Pihak Pemprov DKI Jakarta mengatakan penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya "pending sample" (sampel yang tertunda) dari beberapa laboratorium swasta, yang mana pada hari Sabtu dan Minggu libur, karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin.
"Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sementara, dalam laman tersebut Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.746 orang (bertambah dari 17.290 orang).
Adapun dalam laman tersebut, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 12.406 orang (sebelumnya 12.113 orang).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 8 Juni 2020 sudah ada 179.682 sampel (meningkat dari sebelumnya 177.332 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (COVID-19) di lima wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 8 Juni 2020, dilakukan pada 2.343 orang. Sebanyak 1.762 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 194 positif dan 1.824 negatif. Dengan tambahan 40 kasus rapelan dari beberapa Laboratorium swasta, sehingga total kasus baru 234 positif," kata Ani.
Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. Dan saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Pemeriksaan masif secara selektif, terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Total sebanyak 170.378 orang (sebelumnya 166.341 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 6.232 orang (sebelumnya 6.139 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 164.146 orang (sebelumnya 160.202 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Untuk kasus positif, tambah Ani, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 400 ribu paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak PSBB.
"Sejak 24 April 2020, hingga 8 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 407.677 paket sembako (hari sebelumnya 398.610 paket), 163.111 paket makan siap saji (hari sebelumnya 163.111 paket)," ucap Ani.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?