Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid: Segera Normalkan Pendidikan di Pesantren

Selasa, 16 Juni 2020 – 20:15 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid: Segera Normalkan Pendidikan di Pesantren - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam soal penerapan new normal.

Di satu sisi, pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu melihat pemerintah telah membuka sejumlah mal dan pusat perbelanjaan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun di sisi yang lain, dirinya melihat belum ada kebijakan dari pemerintah untuk membuka kembali pusat pendidikan agama, seperti pesantren.

Menurut Jazilul, saat ini ada 28.900 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. “Di tengah problem kemandirian pembiayaan pesantren, nasib lembaga pendidikan Islam ciri khas Indonesia itu makin tidak jelas ketika pandemi covid-19 melanda,” kata Jazilul dalam keterangan persnya, Selasa (16/6/2020).

Masalah yang demikian, menurut politikus PKB ini, tidak boleh dibiarkan. Agar pesantren tetap kembali semarak dan hidup di tengah masyarakat, untuk melayani pendidikan, dirinya mengharap kepada pemerintah agar proses pendidikan di pesantren dibuka kembali.

Agar pesantren tetap berkelanjutan, Jazilul Fawaid mengusulkan agar pemerintah memperlakukan pesantren seperti BUMN dan UMKM. Dengan memberlakukan seperti badan usaha maka pemerintah memberikan stimulus agar pulih kembali.

Dirinya menyayangkan bila pemerintah tidak menghitung kerugian yang dialami pesantren selama pandemi Covid-19.

Akibat pandemi Covid-19, pria yang suka memakai songkok itu menuturkan membuat roda perekonomian tidak bergerak sehingga masyarakat jatuh miskin.

“Demikian pula jika dunia pendidikan tidak bergerak, masyarakat akan terjatuh dalam kebodohan,” tuturnya.

Agar pesantren tetap kembali semarak dan hidup di tengah masyarakat, untuk melayani pendidikan, Jazilul Fawaid mengharap kepada pemerintah agar proses pendidikan di pesantren dibuka kembali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News