Wakil Ketua MPR: Perjuangan Mengembalikan Hak Bangsa Palestina Harus Konsisten Dilakukan
Dalam kesempatan itu, Willy menyampaikan dalam rangka penyelenggaraan Kongres ke-3 Partai NasDem akan menggelar aksi Five dollar for Humanity untuk Palestina.
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani berpendapat berkepanjangannya konflik Palestina-Israel memperlihatkan mekanisme yang ditegakkan pasca-Perang Dunia ke-2 tidak mampu merespons dengan baik konflik-konflik yang terjadi.
Menurut Andy, perang dan konflik bukan barang baru dan secara umum memiliki konstruksi yang sangat maskulin, karena satu pihak harus menaklukan yang lainnya sehingga perlu ada konstruksi powersharing.
"Karena konstruksinya maskulin, pihak selain maskulin, seperti perempuan dan anak, banyak menjadi korban dalam beragam konflik," jelasnya.
Di sisi lain, kata Andy, di tengah situasi perempuan menjadi korban, sejumlah perempuan pun ada yang menjadi kombatan untuk ikut bertempur, serta menjadi bagian dari pasukan perdamaian dalam proses menghentikan konflik.
Andy berharap sejumlah upaya seperti cegah kontak senjata, bantuan terhadap pengungsi dan mencegah kekerasan berbasis gender, harus konsisten dilakukan.
"Selain itu, pemerintah Indonesia harus terus mendorong agar pihak yang berkonflik mereformasi konstitusinya, untuk mewujudkan hidup damai berdampingan yang bermartabat," imbuhnya.
Kepala Pusat Riset Politik BRIN Athiqah Nur Alami berpendapat perang Palestina-Israel sangat kental dengan isu gender terkait kekerasan yang terjadi terhadap perempuan dan anak.