Wali Kota Helmi Minta Gubernur Bengkulu Larang Sekolah Tahan Ijazah
Sejak Helmi mengunggah persoalan ini ke media sosial, ia juga menerima pengaduan kasus serupa dari wilayah lain.
"Adek saya juga belum bisa mengambil ijazahnya karena belum bayar uang ijazah Pak," tulis seseorang via WA.
Adeknya, kata dia, sekolah di SMK Al Malik Manna Bengkulu Selatan.
"Uang ijazah: 1.500.000 (Rp 1,5 juta). Mohon bantuannya Pak," tulisnya lagi.
Menurut Helmi di surat yang ditujukan ke Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pandemi covid-19 berimplikasi menurunnya ekonomi masyarakat.
"Termasuk (menurunnya) kemampuan membiayai pendidikan khususnya tingkat SMA/SMK," katanya.
Dia berharap, Gubernur Bengkulu segera mengeluarkan edaran pelarangan sekolah menahan ijazah.
"InsyaAllah tidak akan ada lagi sekolah di Provinsi Bengkulu yang akan menahan ijazah," harapnya, Kamis (26/8). (mar1/jpnn)