Wali Kota Luruskan Pernyataan "Siap Pimpin Massa Demo Hari Ini"
Dia pun mendukung 100 persen agar masalah ini diusut tuntas. Dan, meminta umat Islam tetap bersatu untuk fokus pada kasus dugaan penistaan agama, tidak merembet ke hal-hal di luar itu.
"Keadilan harus diwujudkan, tetapi saya minta ini (kasus dugaan penistaan agama) tidak dikait-kaitkan dengan etnis. Kasihan masyarakat yang tidak tahu-menahu tetapi dia merasakan akibatnya secara psikologis," tegasnya.
Sembari menghormati proses hukum yang berjalan, selaku pemimpin Pontianak, Midji mengajak seluruh masyarakat setempat tetap menjaga iklim kondusifitas di kota ini. Aktivitas sehari-hari dilakukan seperti biasa.
Jujur, kata dia, sebagai pemeluk Islam hatinya terluka. Karena itu, Midji siap menyuarakan aspirasi umat. Dan kalaupun aspirasi itu disampaikan dengan demo, ia juga siap untuk itu.
"Dengan catatan, semua harus dilakukan secara damai. Islam adalah agama rahmatan lil alamin (membawa rahmat bagi alam semesta). Sehingga, sebagai muslim, kita harus memberikan ketenangan pada saudara kita yang berbeda agama maupun etnis dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” pintanya.
Lebih lanjut, Midji berharap umat Islam di Pontianak mengikuti anjuran para ulama kepada para peserta Aksi 411 lalu.
Semua tindak lanjut dari unjuk rasa 4 November itu hendaknya dirembukkan dengan para ulama.
“Mari mendukung perjuangan para ulama yang telah menjadi panutan dengan tidak berbuat anarkis atau mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa saja sengaja dihembuskan untuk merusak kemurnian perjuangan ulama dan umat,” tegas Wali Kota Pontianak dua periode ini.