Wamen LHK: HPSN 2023 Jadi Koridor Utama Berkolaborasi Bangun Pengelolaan Sampah
Kegiatan tersebut berfokus pada peningkatan upaya masif dari hulu ke hilir dengan menitikberatkan pada pengelolaan sampah terpadu untuk mendukung tujuan minim sampah hingga terwujud ‘zero emisi’.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, SH M.Sc dalam laporannya mengatakan tahun 2023 ini merupakan momentum HPSN yang kembali dilaksanakan secara offline setelah berakhirnya masa pandemi covid-19.
Tahun ini menjadi tahapan baru dalam kehidupan keseharian setelah melalui masa pandemi yang cukup sulit.
“Tahun ini juga menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan memulai tahapan baru yang lebih maju untuk mewujudkan target-target pengelolaan sampah yang telah disepakati, melalui partisipasi aktif semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemda, Dunia Usaha, Civil Society Organization (CSO) dan Komunitas Masyarakat hingga tingkat tapak,” kata Rosa Vivien.
Rencana Aksi Pencapaian Zero Waste And Zero Emission
Rosa Vivien mengatakan fenomena perubahan iklim menjadi konsekuensi pemantik utama konsolidasi konsep dan strategi dalam membangun daya dari seluruh pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata pada pengelolaan sampah.
Untuk itu, KLHK telah menyusun rencana aksi pencapaian Zero Waste and Zero Emission Indonesia dari subsektor limbah padat domestik (sampah).
Kegiatan rantai pengelolaan sampah yang menjadi target utama dalam implementasi perencanaan operasional pengelolaan sampah dan untuk mewujudkan pencapaian target Zero Waste Zero Emission Indonesia tahun 2040, yaitu Peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025.