Wamen LHK: Indonesia-Norwegia Sepakat Lanjutkan Kerja Sama Pengurangan Emisi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong menggelar pertemuan dengan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale pada Rabu (27/5).
Dalam pertemuan ini, disepakati kelanjutan kerja sama kedua negara dalam rangka pengurangan emisi dari sektor kehutanan dan tata guna lahan.
Menurut Alue, kerja sama ini sudah terjalin selama sepuluh tahun lamanya. Ke depannya, kedua negara bakal terus bersama berkomitmen mengurangi gas emisi.
“Indonesia dan Norwegia sepakat memperpanjang kerja sama melalui amandemen terhadap Letter of Intent (LOI) yang ada. Di LOI yang baru, kami menyepakati bahwa hal-hal yang belum dicapai pada saat periode yang pertama akan dioptimalkan pada periode yang berikutnya ini,” ujar Alue dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/5).
Wakil menteri asal Kalimantan Tengah ini menambahkan, salah satu yang dioptimalkan adalah Result By Payment (RBP).
Pemerintah Norwegia menjanjikan dukungan keuangan hingga USD 1 miliar yang sebagian akan dibayarkan berdasarkan hasil pengurangan emisi deforestasi dan degradasi hutan dan lahan gambut di Indonesia.
"Saat ini sedang disiapkan proses pembayaran RPB tahap pertama terhadap keberhasilan Indonesia mengurangi emisi CO2 periode 2016-2017 dengan total performance pengurangan emisi 11,23 juta ton CO2e, dengan nilai setara USD 56,15 juta atau Rp 842 milyar,” sambung Alue.
Alue menuturkan, target-target yang selama ini sudah dipasang bakal tercapai pada 2030 nanti. Hal ini dicapai dengan dukungan maksimal dari Norwegia.