Wamenag Zainut: Islam Memuliakan Perempuan, Berbeda dengan Women Liberation Barat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Islam memuliakan kaum perempuan. Namun, hal tersebut tidak bisa disamakan dengan konsep women liberation barat.
"Perempuan menurut pandangan Islam, pada dasarnya menempati posisi yang sangat mulia," tegas Wamenag Zainut saat memberikan sambutan pada Kongres Muslimah Indonesia (KMI), Selasa (20/12).
Islam, kata Zainut, memang kadang-kadang berbicara tentang perempuan sebagai individu. Misalnya, perempuan yang mengalami haid, mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Namun, hal itu tidak mengakibatkan pandangan Islam mengalami bias gender, bahkan sebaliknya, hal tersebut yang membuat perempuan mulia.
"Dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tidak pernah membeda-bedakan peran perempuan dengan laki-laki," tegasnya.
Dengan meletakkan perempuan pada posisi mulia, lanjut Wamenag Zainut, maka sudah jelas Islam sangat afirmatif terhadap peran perempuan. Dengan catatan, peran perempuan digolongkan dalam aktivitas-aktivitas yang mulia juga.
"Peran perempuan modern dalam Islam tidak sama dengan konsep women liberation Barat yang menuntut persamaan dengan kaum laki-laki dalam segala hal," tegasnya.
Wamenag memandang konsep women liberation Barat malah menodai jatidiri perempuan sebagai individu. Baik perempuan atau laki-laki, semuanya berhak untuk berperan aktif dalam segala bidang, akan tetapi keduanya tetap memiliki batasan-batasan tertentu.