Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wanita Simpanan Suami, Ajak Anak Pesta Sabu

Kamis, 21 November 2013 – 00:42 WIB
Wanita Simpanan Suami, Ajak Anak Pesta Sabu - JPNN.COM

jpnn.com - PALEMBANG - Ibu mana yang tak menangis dan hatinya hancur lebur saat mengetahui anaknya yang baru berumur tiga tahun sudah mulai menyentuh narkoba. Apalagi yang mengajari anaknya itu adalah suami dan wanita simpanannya. Hal ini dialami, seorang ibu bernama Dahlia, 21 warga Pulo Gadung, Blok L, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang -Alang Lebar, Palembang.     

Korban bahkan mendapatkan penganiayaan dari suaminya saat hendak merebut anaknyaitu. Atas kejadian tersebut, korban pun melaporkannya ke Mapolsekta Sukarami Palembang atas dugaan kekerasan dalam  rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, kemarin (20/11).

Diceritakan korban, bahwa dirinya dan suaminya berinisial O sudah menikah sejak tahun 2009 lalu dan telah dikaruniai dua orang anak. Sejak sebulan terakhir, dirinya telah pisah ranjang dan tinggal rumah orang tuanya di Pulo Gadung. 

Dahlia dan suaminya sepakat untuk membawa satu-satu anaknya. Dahlia kebagian membawa sang bungsu, Riski (6 bulan), sedangkan sang suami yang tinggal di rumah kontrakan wanita simpanannya di Talang Jambe dan membawa Suci, 3 anak sulungnya.
  
Singkat cerita, korban merasa kangen dengan anaknya dan menjenguk ke Talang Jambe, sekira pukul 14.30 WIB, Rabu (20/11). Namun betapa terkejutnya korban saat bertemu dengan anaknya, ternyata sedang diajak mengisap sabu oleh simpanan suaminya. 

"Mama aku disini, aku abu (nyabu,red) diajak mamak balu (ibu baru,red)," ucap korban menirukan perkataan anaknya saat bertemu.

Bak disambar petir di siang bolong. Dia pun langsung mengampiri simpanan suaminya dan menghardiknya habis-habisan. Ternyata sang suami sedang berada di dalam rumah. Begitu tahu Dahlia memarahi pacar barnya, O langsung keluar dan tanpa ba bi bu memukuli korban hingga menyebabkan luka-luka berupa memar di kepala. Telinga sebelah kiri juga mengeluarkan darah. 

Atas kejadian tersebut, korban pun langsung melaporkannya ke Mapolsekta Sukarami.

"Malah kata tetangga, anak saya pernah ngomong besok kalau sudah gede mau kerja di cafe," ungkapnya. Dia juga yang berharap agar anak sulungnya tersebut bisa kembali ke pangkuannya. 

PALEMBANG - Ibu mana yang tak menangis dan hatinya hancur lebur saat mengetahui anaknya yang baru berumur tiga tahun sudah mulai menyentuh narkoba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News