Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wapres Dorong Santri dan Pesantren Berperan Aktif Mengentaskan Kemiskinan

Jumat, 24 Januari 2020 – 06:10 WIB
Wapres Dorong Santri dan Pesantren Berperan Aktif Mengentaskan Kemiskinan - JPNN.COM
Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Rakernas Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Gelar Karya Santri Nusantara, Santri Digital Fest, di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Kamis (24/1). Foto: Humas IPPNU

jpnn.com, JOMBANG - Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, mendorong santri dan pesantren turut berkontribusi aktif menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui penguatan kemandirian dan kewirausahaan.

“Saya harapkan dapat menciptakan kemandirian umat melalui santri, masyarakat, dan pesantren itu sendiri agar memajukan kemandirian ekonomi, sosial, dan memacu perkembangan skill teknologi dan skill pemasaran melalui pendekatan kreatif, inovatif, dan strategis,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat membuka Rakernas Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Gelar Karya Santri Nusantara, Santri Digital Fest, di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (24/1/2020).

Dalam konteks inilah, menurut Wapres, tema Rakernas IPPNU “Santri Goes Beyond Digital Society” dinilai tepat. Bagaimanapun kemampuan pelajar dan santri harus ditingkatkan.

Menurut Wapres, Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan besar dalam tatanan masyarakat di segala lini meliputi antara lain ekonomi, budaya, dan sosial.

Wapres Dorong Santri dan Pesantren Berperan Aktif Mengentaskan Kemiskinan

Wapres menekankan pentingnya mendorong terus-menerus kreativitas yang strategis dan dinamis  dan penekanan agar santri dan pelajar benar-benar memahami tren digital saat ini.

Wapres pun menyatakan dukungannya agar ekonomi pesantren sebagai bagian penguatan ekonomi kerakyatan untuk terus mengurangi kesenjangan antara pelaku ekonomi lemah dan pelaku ekonomi kuat.

Wapres menyebutnya sebagai Arus Baru Ekonomi Indonesia yang berbasis kolaborasi antara pelaku ekonomi kuat dan lemah. Bukan konfrontasi, juga bukan sekadar menungu trickle down effect.

Wapres Ma'ruf Amin berharap dapat menciptakan kemandirian umat melalui santri, masyarakat, dan pesantren itu sendiri agar memajukan kemandirian ekonomi, sosial, dan memacu perkembangan skill teknologi dan skill pemasaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News