Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam
Di Luar Pagar Rumah, Tebusan Darah MenantiKamis, 27 November 2008 – 07:01 WIB
Berdasar keterangan yang berhasil dihimpun BBC, diketahui bahwa keluarga Nikolin terlibat dalam sebuah perseteruan antarklan. Kisahnya bermula dari pertikaian Kole Ndrepepa, ayah Nikolin, sekitar 30 tahun lalu, dengan tetangganya. Kole yang masih remaja berseteru dengan tetangga dan kemudian membunuhnya. Dia kemudian mendekam 15 tahun di penjara.
Meski sudah ''dibayar'' penjara, keluarga besar korban tetap tidak terima. Sesuai dengan tradisi kuno Albania yang disebut ''kanun'', keluarga korban berhak melakukan balas dendam. Tapi, mereka hanya boleh membalas pada laki-laki dewasa yang masih anggota keluarga atau kerabat Kole. "Setelah bebas, saya sudah berusaha berdamai dengan keluarga korban. Tapi gagal. Akibatnya, kami semua hidup dalam ketakutan karena keluarga saya utang darah," terang pria 50 tahun itu.
Rumah menjadi satu-satunya lokasi aman bagi Kole dan keluarganya. Sebab, kanun melarang dua keluarga yang bertikai memasuki properti masing-masing saat melancarkan aksi balas dendam. Meski secara resmi pemerintah sudah melarang praktik vendetta di Albania, masyarakat masih belum bisa lepas sepenuhnya dari kebiasaan itu. Terutama, mereka yang tinggal di kawasan utara.