Wartawan Apresiasi Kinerja Biro Humas MPR
Angka sebanyak itu menurutnya baru sepertiga dari seluruh rakyat Indonesia. “Untuk itu MPR terus melakukan sosialisasi untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Soetomo Samsu, wartawan JPNN, mengatakan untuk mempublikasikan 10 pimpinan MPR, diharapkan para pimpinan MPR dihadirkan menjadi narasumber Diskusi Empat Pilar MPR yang rutin digelar MPR dua kali dalam seminggu di Media Center Parlemen.
"Itu bisa mengakomodir seluruh pimpinan," ujar pria asal Grobogan, Jawa Tengah, itu. "Atau minta pernyataan dari para pimpinan MPR terkait isu-isu terkini, secara bergantian,” tambahnya.
Sementara, Eko Dimas dari Jawapos.com mengatakan, perlu modifikasi publikasi sehingga berita Pimpinan dan Alat Kelengkapan MPR bisa terpublikasikan secara luas. Namun dirinya mengakui bahwa tidak semua Pimpinan, Anggota serta Alat Kelengkapan MPR dapat dengan mudah diwawancarai oleh media. "Ini kendala bagi kami untuk memberitakan," ujarnya.
Bram Andriyanto dalam kesempatan itu mengusulkan agar Biro Humas MPR mengemas keterangan pers dengan menggunakan bahasa yang popular dan ringan. "Pengguna medsos kan kaum milineal", tuturnya.
Nailin pengurus Koordinatoriat Wartawan Parlement sekaligus wartawan rilis.id, mengakui kerja sama antara wartawan dengan Setjen MPR sudah massif dan bagus, kompak.
Menurutnya dalam masalah hubungan antara media dan Humas MPR tak ada kritik. Dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan Siti Fauziah, sosialisasi bisa dilakukan lewat komik atau kartun.
Secara umum, para wartawan yang hadir mengapresiasi kinerja Biro Humas MPR. (jpnn)