Waspada! Durasi Tidur Pengaruhi Risiko Serangan Jantung
Faktor risiko serangan jantung lainnya
Selain durasi tidur yang kurang atau terlalu berlebihan, ada beberapa hal lain yang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Ditulis dr. Dyah Novita Anggrainidari KlikDokter, berikut penjelasannya:
1. Kolesterol tinggi
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Ini karena tingginya kolesterol LDL akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang menyebabkan sumbatan.
“Akibat adanya pembentukan plak pembuluh darah, aliran darah akan terhambat dan jantung tidak mendapatkan darah yang kaya akan oksigen,” ujar dr. Dyah Novita.
2. Usia di atas 45 tahun
Dikatakan dr. Dyah Novita, pria berusia lebih dari 45 tahun dan wanita berusia di atas 55 tahun lebih mungkin untuk terkena penyakit jantung dan serangan jantung.
“Pertambahan usia dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Jika disertai dengan pola makan tinggi lemak, aliran darah akan lebih mudah terhambat sehingga menyebabkan serangan jantung,” tutur dr. Dyah.
3. Kebiasaan merokok
Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Karenanya, mereka yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan untuk mengalami penyakit jantung maupun serangan jantung.
4. Diabetes
Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes, maka risiko penyakit jantung akan meningkat hingga dua kali lipat. Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak di dalam pembuluh darah, sehingga risiko penyempitan dan pengerasan pembuluh darah jantung juga tinggi. Kondisi ini adalah awal mula terjadinya penyakit dan serangan jantung.