Waspada! Inilah 26 Lokasi Rawan Banjir Rob di Jakarta Utara

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta Utara (Jakut) menjadi langganan banjir rob. Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh meluapnya sejumlah volume air laut ke daerah pesisir di sekitarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabtu (31/5), merilis data wilayah di Jakut yang rawan banjir rob.

"Ada 26 titik rawan banjir rob di Jakarta Utara," demikian rilis BPBD Jakarta melalui situs resminya.

ke-26 titik rawan banjir rob di Jakut meliputi Penjaringan, Pluit, Kamal muara, Kapuk muara, Tanjung Priok, Kalibaru, Ancol, Pademangan, Marunda, Koja, Lagoa, Sunter Karya Selatan, Papanggo, Sunter Agung, Warakas, Kebon Bawang, Sungai Bambu, Jampea, Kramat Jaya, Kelapa Gading, KBN Cakung, Sunter Jaya, dan Yos Sudarso.

Pihak BPBD juga menjelaskan, faktor terjadinya banjir rob adalah pasang surut laut, intensitas curah hujan, geomatrik sungai, topografi, jenis tanah, penggunaan lahan, penurunan muka tanah, dan garis pantai.

Pesisir utara Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 7 meter di atas permukaan laut. Selain itu, ada sungai besar maupun sungai kecil yang bermuara di Jakut. Sungai kecil seperti Sungai Sunter, Sungai Cakung, Sungai Blencong, Sungai Grogol, Sungai Pesanggrahan, Sungai Kamal, Sungai Cengkareng Drain, Sungai Angke, Sungai Karang, dan Sungai Ancol. Sedangkan sungai besar meliputi Sungai Citarum, Sungai Bekasi, dan Sungai Ciliwung.

Total, sistem perairan Teluk Jakarta dipengaruhi oleh limpasan air 13 muara sungai yang melewati wilayah Jakarta Utara.

"Sungai-sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta ini menyebabkan perairan tersebut menjadi tempat pembuangan cemaran-cemaran aktivitas manusia dan menyebabkan wilayah Jakarta Utara merupakan daerah rawan banjir, baik kiriman maupun banjir karena air pasang laut," jelasnya.