Waspada, Investasi Bodong Sudah Telan Rp 105,8 Triliun
Senin, 09 Oktober 2017 – 20:54 WIB
''Saat ini mulai marak investasi bodong lantaran semakin banyak kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke atas yang mulai berpikir investasi. Sayangnya, mereka lupa bahwa investasi tidak pernah terlepas dari perkembangan ekonomi," katanya.
Dia menjelaskan, tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai 5,2-5,4 persen. Kondisi ekonomi global pun juga tidak bergerak secara signifikan.
''Return investasi tidak akan terlalu jauh selisihnya dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, jika ada investasi yang menawarkan return 20-30 persen, itu jelas investasi bodong," ungkapnya. (vir/c20/sof/jpnn)